"Dreaming is the very first step which you have to take. whereas, the act is consecutive step which you have to carry out."
e-Class
E-Learning
If your connection is felt heavily,
please try the mobile version.
Try!
Berkas
Berkas

MySQL

Posted by provixsem Selasa, 06 Januari 2015 0 comments

Mengenal MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius. 

MySQL merupakan sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional.

MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979, oleh Michael "Monty" Widenius, seorang programmer komputer asal Swedia. Monty mengembangkan sebuah sistem database sederhana yang dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing. Pada saat itu Monty bekerja pada perusahaan bernama TcX di Swedia. TcX pada tahun 1994 mulai mengembangkan aplikasi berbasis web, dan berencana menggunakan UNIREG sebagai sistem database. Namun sayangnya, UNIREG dianggagap tidak cocok untuk database yang dinamis seperti web. TcX kemudian mencoba mencari alternatif sistem database lainnya, salah satunya adalah mSQL (miniSQL). Namun mSQL versi 1 ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak mendukung indexing, sehingga performanya tidak terlalu bagus. Dengan tujuan memperbaiki performa mSQL, Monty mencoba menghubungi David Hughes (programmer yang mengembangkan mSQL) untuk menanyakan apakah ia tertarik mengembangkan sebuah konektor di mSQL yang dapat dihubungkan dengan UNIREG ISAM sehingga mendukung indexing. Namun saat itu Hughes menolak, dengan alasan sedang mengembangkan teknologi indexing yang independen untuk mSQL versi 2.
Dikarenakan penolakan tersebut, David Hughes, TcX (dan juga Monty) akhirnya memutuskan untuk merancang dan mengembangkan sendiri konsep sistem database baru. Sistem ini merupakan gabungan dari UNIREG dan mSQL (yang source codenya dapat bebas digunakan). Sehingga pada May 1995, sebuah RDBMS baru, yang dinamakan MySQL dirilis.
David Axmark dari Detron HB, rekanan TcX mengusulkan agar MySQL di ‘jual’ dengan model bisnis baru. Ia mengusulkan agar MySQL dikembangkan dan dirilis dengan gratis. Pendapatan perusahaan selanjutnya di dapat dari menjual jasa “support” untuk perusahaan yang ingin mengimplementasikan MySQL. Konsep bisnis ini sekarang dikenal dengan istilah Open Source.
Pada tahun 1995 itu juga, TcX berubah nama menjadi MySQL AB, dengan Michael Widenius, David Axmark dan Allan Larsson sebagai pendirinya. Titel “AB” dibelakang MySQL, adalah singkatan dari “Aktiebolag”, istilah PT (Perseroan Terbatas) bagi perusahaan Swedia.

Keistimewaan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

  • Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
  • Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
  • Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  • 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  • Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
  • Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  • Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  • Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  • Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  • Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  • Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  • Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  • Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Perintah – Perintah MySQL (Query)

Secara umum, Bahasa yang digunakan sebuah DBMS digolongkan menjadi dua, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).
Berikut ini merupakan beberapa syntax atau dilingkungan pemrograman database sering disebut Query dari MySQL diantaranya :

Data Definition Language (DDL)

DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE, USE, ALTER, SHOW dan DROP. Berikut penjelasannya :

CREATE

# Untuk membuat database

create database nama_database;

Misal nama databasenya FIF :

create database FIF;

# Untuk membuat tabel

create table nama_tabel (
nama_kolom1 tipe_data(panjang) constraint,
nama_kolom2 tipe_data(panjang) constraint,
nama_kolom_n tipe_data(panjang) constraint
);

Contoh penerapannya :

create table pelanggan
(
no_pelanggan char(10)not null primary key,
nama_pelanggan varchar(30)not null,
no_telp varchar(15),
alamat varchar(20)not null,
tanggungan int not null
);

Dalam contoh diatas constraint dalam bentuk unique key yaitu primary key (kunci utama) bisa juga dalam bentuk foreign key (kunci tamu) key – key tersebut dipergunakan untuk meminimalis kesalahan akibat data yang dimasukkan ganda atau berulang – ulang (validasi data). Serta untuk membuat tabel relasi. Jadi data – data yang mengandung key primary key bisa kita panggil di tabel lain sebagai foreign key. Sehingga data – data baik primary maupun foreign key yang berkaitan isi datanya sama.
Agar lebih jelas berikut contoh foreign key dari tabel utama (tabel pelanggan) dengan asumsi terdapat tabel utama satu lagi yaitu tabel petugas sebagai berikut :

create table transaksi
(
no_transaksi char(10)not null primary key,
no_pelanggan char(10)not null ,
foreign key (no_pelanggan)references pelanggan(no_pelanggan),
tanggal_transaksi date not null,
total int not null,
no_petugas char(8)not null ,
foreign key(no_petugas)references petugas(no_petugas)
);

USE

# Untuk memilih Object atau database

use nama_database;

Misalnya :

use FIF;

ALTER

# Untuk mengubah nama kolom

alter table nama_tabel change nama_kolom_lama nama_kolom_baru tipe_data(panjang);

# Untuk menambah kolom atau field baru

alter table nama_tabel add nama_kolom_baru tipe_data(panjang);

SHOW

# Untuk menampilkan Database

show databases;

# Untuk menampilkan tabel-tabel yang ada didatabase

show tables;

# Untuk enampilkan Struktur Tabel

show columns from nama_tabel;

DROP

# Untuk menghapus database

drop database nama_database;

# Untuk menghapus tabel

drop table nama_tabel;

# Untuk menghapus suatu kolom atau field (kombinasi dengan alter)

alter table nama_tabel drop nama_kolom;


Data Manipilation Language (DML)

DML dipergunakan untuk memanipulasi data yang ada didalam tabel.
Diantaranya :

SELECT

# Untuk menampilkan data-data yang dimasukkan di suatu tabel

Misalnya :

>> Menampilkan semua data disuatu tabel

select * from nama_tabel;

Misal :

select * from pelanggan;


>> Menampilkan data tertentu saja

select kolom1,kolom2,kolom3 from nama_tabel;

Misal :

select no_pelanggan,nama_pelanggan,tanggungan from pelanggan;


>> Menampilkan data secara spesifik menggunakan where

select * from nama_tabel where kolom1=nilai_yang_dicari;

Misalnya :

select * from pelanggan where nama_pelanggan=’Anton’;


>> Menampilkan data secara spesifik menggunakan like

Misalnya :

select * from pelanggan where nama_pelanggan like ‘A%’;


>> Menampilkan data dengan urutan tertentu

Misalnya :

select * from pelanggan order by nama_pelanggan;

Bisa kita tambahkan ASC (ASCending) urutan dari A ke Z atau dari kecil ke besar yang merupakan defaultnya dan DESC (DESCending) urutan kebalikannya. Dari Z ke A atau dari besar ke kecil. Sehingga akan menjadi :

select * from pelanggan order by nama_pelanggan asc;

atau

select * from pelanggan order by nama_pelanggan desc;


>> Menampilkan kolom dengan nama lain

Misal :

select nama_kolom as nama_kolom_alias from nama_tabel

Misal :

Select no_pelanggan as no_pel,nama_pelanggan as nama_pel from pelanggan;


INSERT

# Untuk memasukkan data kedalam tabel

insert into nama_tabel (kolom1,kolom2,kolom3) values (‘nilai_kolom1’,’nilai_kolom2’,’nilai_kolom3’);

atau

insert into nama_tabel values (‘nilai_kolom1’,’nilai_kolom2’,’nilai_kolom3’);

Misalnya :

insert into pelanggan (no_pelanggan,nama_pelanggan,no_telp,alamat, tanggungan) values (‘001’,’Anton’,’03564566’,’Jl. Diponegoro No. 01,Ponorogo’,4500000);

insert into pelanggan (no_pelanggan,nama_pelanggan,tanggungan) values (‘001’,’Anton’ , 4500000);

insert into pelanggan values (‘001’,’Anton’,’03564566’,’Jl. Merdeka No.01, Ponorogo’,4500000);

UPDATE

# Untuk mengubah nilai suatu data

update nama_tabel set kolomn=’nilai_kolomn’ where kolom_indikator=’nilai_kolom_indikator’;

Misalnya :

update pelanggan set nama_pelanggan=’Anton Mei Saputra’ where no_pelanggan=’001’;

DELETE

# Untuk menghapus data

delete from nama_tabel where kolom_indikator=’nilai_kolom_indikator’;

Misalnya :

delete from pelanggan where no_pelanggan=’001’;

Referensi
  • Solichin, Achmad. MySQL 5 Dari Pemula Hingga Mahir.-
  • Laboratorium Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Ponorogo (2012). Modul Praktikum III MySQL dan Visual Basic. Ponorogo 
Semoga bermanfaat.
Read More..

CSS

Posted by provixsem 0 comments
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS.

Saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3. CSS1 dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website. CSS2 mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf font, tampilan pada tabel/table layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi CSS yang ketiga diharapkan lebih baik dari versi pertama dan kedua.
CSS3 juga dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna hingga animasi 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS3 seperti: multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS Math, dan CSS Object Model.

Penulisan dokumen CSS baik versi 1, 2, maupun 3 secara umum sama. Seperti yang terlihat dibawah ini :

h1 {
    color: #0789de;
   }

Bagian pertama sebelum tanda '{}' dinamakan selector, sedangkan yang diapit oleh '{}' disebut declaration yang terdiri dari dua unsur, yaitu property dan value. Selector dalam pernyataan di atas adalah h1, sedangkan color adalah property, dan #0789de adalah value.

Dalam penulisan CSS dikenal 2 metode penulisan dari CSS yaitu : Inline Style Sheet dan Embedded Style Sheet.

Pada penulisan Inline Style Sheet, CSS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara penulisannya cukup dengan menambahkan atribut style="..." dalam tag HTML tersebut. Style hanya akan berlaku pada tag yang bersangkutan, dan tidak akan memengaruhi tag HTML yang lain.
Contoh penulisan CSS dengan metode Inline Style Sheet :

<html>
<head>
<title>Contoh Bentuk Inline </title>
</head>
<body bgcolor="#FFFFFF">
<p id="cth1">
Ini adalah contoh tag P tanpa diformat menggunakan CSS </p>
<p id="cth2" style="font-size:20pt">
Tag P ini diformat dengan besar font 20 point </p>
<p id="cth3" style="font-size:14pt; color:red">
Tag P ini diformat dengan besar font 14 point, dan menggunakan warna merah </p>
</body>
</html>

Berikutnya pada penulisan Embedded Style Sheet, CSS didefinisikan terlebih dahulu dalam tag <style> ... </style> di atas tag <body>. Pada pendefinisian ini disebutkan atribut-atribut CSS yang akan digunakan untuk tag-tag HTML, yang selanjutnya dapat digunakan oleh tag HTML yang bersangkutan. Contoh penggunaan CSS dengan metode Embedded Style Sheet seperti berikut ini:

<html>
<head>
<title>Contoh Bentuk Embedded</title>
</head>
<style>
body {background:#0000FF; color:#FFFF00; margin-left:0.5in}
h1 {font-size:18pt; color:#FF0000}
p {font-size:12pt; font-family:arial; text-indent:0.5in}
</style>
<body>
<h1 id="cth1">Judul ini berukuran 18 dengan warna merah!</h1>
<p id="cth2">Tag p ini di format dengan besar font 12 point dengan tipe font Arial dan mempunyai identasi 0.5 inch </p>
<p id="cth3">Yang perlu diperhatikan juga bahwa body disini telah diformat dengan margin kiri 0.5 inch dan warna background biru</p>
</body>
</html>

Selain metode penulisan, dalam penulisan CSS dikenal CSS berdasarkan sifat dokumennya yaitu Internal dan Eksternal.
Jika Internal yang dipilih, maka skrip itu dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain. Seperti Inline Style Sheet ataupun Embedded Style Sheet. Kalau halaman web yang lain akan didesain dengan model yang sama, maka skrip CSS itu harus dimasukkan lagi ke dalam halaman web yang lain itu.
Sedangkan sifat yang kedua adalah Eksternal di mana skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus. Nanti, cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSS tersebut jika halaman web yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di skrip tersebut. Sehingga pada tag <head> harus ditambah tautan yang mengarahkan ke file CSS seperti dibawah ini, yang menujukkan kalau file CSS yang digunakan adalah “bootstrap-responsive.min.css” letaknya di folder “css” di folder htdoc server. serta ditambahkan rel="stylesheet" seperti berikut ini lebih jelasnya :

<head>
<link href="css/bootstrap-responsive.min.css" rel="stylesheet">
<title>My Testing 1</title>
</head>

Dengan menggunakan CSS ada beberapa manfaat yang bisa didapat. Diantaranya:
Telah didukung oleh kebanyakan browser versi terbaru, tetapi tidak didukung oleh browser-browser lama.
Lebih fleksibel dalam penempatan posisi layout. Dalam layouting CSS, kita mengenal Z-Index untuk menempatkan objek dalam posisi yang sama.
Menjaga HTML dalam penggunaan tag yang minimal, hal ini berpengaruh terhadap ukuran berkas dan kecepatan pengunduhan.
Dapat menampilkan konten utama terlebih dahulu, sementara gambar dapat ditampilkan sesudahnya.
Penerjemahan CSS setiap browser berbeda, tata letak akan berubah jika dilihat di berbagai browser.
CSS adalah layouting "Masa Depan" dengan penggabungan bersama XHTML atau untuk saat ini HTML5.

CSS 3 adalah versi CSS terbaru yang masih dikembangkan oleh W3C. Namun beberapa web browser sudah mendukung CSS 3. CSS 2 didukung seutuhnya oleh CSS 3 dan tidak ada perubahan, hanya ada beberapa penambahan, sehingga ketika bermigrasi dari CSS 2 ke CSS 3, tidak perlu mengubah apapun.
CSS 3 memiliki beberapa fitur baru, seperti:

  • Animasi, sehingga pembuatan animasi tidak memerlukan program sejenis Adobe Flash, Microsoft Silverlight dll.
  • Beberapa efek teks, seperti teks berbayang, kolom koran, dan "word-wrap".
  • Jenis huruf eksternal, sehingga dapat menggunakan huruf yang tidak termasuk "web-safe fonts".
  • Beberapa efek pada kotak, seperti kotak yang ukurannya dapat diubah-ubah, transformasi 2 dimensi dan 3 dimensi, sudut-sudut yang tumpul dan bayangan.


CSS 3 dibagi menjadi "modul". Spesifikasi lama telah terpecah menjadi potongan-potongan yang lebih kecil, dan yang baru juga ditambahkan.
Beberapa modul CSS 3 yang paling penting adalah:

  • Selector
  • Model Kotak
  • Latar belakang dan Border
  • Efek teks
  • Transformasi 2D/3D
  • Animasi
  • Layout Kolom
  • User Interface
Referensi

Semoga bermanfaat.
Read More..

HTML5

Posted by provixsem 0 comments

Mengenal HTML5

HTML(Hypertext Markup Language)5 adalah sebuah bahasa markup untuk menstrukurkan dan menampilkan isi dari World Wide Web, sebuah teknologi inti dari internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML. HTML pertama kali diciptakan tahun 1990. Versi keempatnya (HTML4) dibuat pada tahun 1997 dan hingga Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca manusia, dan juga mudah dimengerti mesin. HTML5 merupakan salah satu karya W3C (World Wide Web Consortium)  untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah (Markup) tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.0.1 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah dan diimplementasikan secara berbeda – beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.

WHATWG (Web Hypertext Application Technology Working Group) yang didirikan oleh individu-individu dari perusahaan Teknologi Informasi besar seperti Apple, Mozilla, Opera, dan Google mulai membuat standar baru pada tahun 2004 ketika W3C sedang fokus pada pengembangan XHTML 2.0 untuk masa depan, sementara HTML 4.0.1 belum pernah diperbarui sejak tahun 2000. Kemudian sejak tahun 2009, W3C dan WHATWG bekerja sama dalam pengembangan HTML5 setelah W3C mengakhiri Working Team Developer XHTML 2.0. WHATWG mulai menspesifikasikan HTML5 pada bulan Juni 2004 dengan nama Web Application 1.0 hingga Maret 2010, spesifikasi ini masuk kebagian draf standar di WHATWG dan kedalam bagian pengurusan draf di W3C. Ian Hickson mewakili Google Inc. menjadi editor HTML5. W3C menjadwalkan HTML5 akan menjadi kandidat rekomendasi pada akhir tahun 2010. Namun, publikasi pertama draft HTML5 meleset 8 bulan. Permintaan dokumen terakhir dan tahap kandidat rekomendasi dapat dicapai pada tahun 2008, tetapi hingga bulan Juli 2010 HTML5 masih dalam tahapan draft pengerjaan di W3C. WHATWG telah meminta penyelesaian terakhir untuk HTML5 sejak bulan Oktober 2009. Ian Hickson berharap spesifikasi HTML5 dapat mencapai tahap kandidat rekomendasi pada tahun 2012. Kriteria di W3C agar sebuah spesifikasi dapat berstatus “Direkomendasikan” (recommended) adalah 100% selesai dan dan penerapannya dapat dilakukan pada dua atau lebih system yang berbeda. Pada wawancaranya dengan TechRepublic, Hickson memperkirakan hal ini baru akan terjadi pada tahun 2022 atau setelahnya. Meski demikian banyak bagian dari spesifikasi sudah stabil dan telah dapat diterapkan pada produk.

Deklarasi DOCTYPE untuk HTML5 sangat sederhana berbeda dengan HTML 4 (sebelumnya), seperti berikut ini :
<!DOCTYPE html>

Cukup sederhana bukan? Berikut contoh lengkapnya :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="UTF-8">
<title>Title of the document</title>
</head>
<body>
Content of the document......
</body>
</html>

Elemen – elemen yang baru di HTML5 diantaranya :

  • Elemen simantik baru seperti <header>, <footer>, <article>, dan <section>.
  • Bentuk baru kontrol seperti number, date, time, calendar, dan range.
  • Elemen grafis baru : <svg> dan <canvas>.
  • Elemen multimedia baru : <audio> dan <video> untuk meng-embed file media Audio dan Video tanpa harus menambahkan plugin seperti flash player dan semacamnya. 
Berikut contohnya :

<video width="320" height="240" controls>
<source src="movie.mp4" type="video/mp4">
<source src="movie.ogg" type="video/ogg">
Your browser does not support the video tag.
</video>

API di HTML5

HTML5 juga dilengkapi API (Application Programming Interfaces) baru seperti :
  • HTML Geolocation
  • HTML Drag and Drop
  • HTML Local Storage seperti Cookies
  • HTML Application Cache
  • HTML Web Workers
  • HTML SSE

Elemen yang dihapus di HTML5 diantaranya :

Elemen Dihapus
Gunakan Penggantinya
<acronym>
<abr>
<applet>
<object>
<basefont>
Gunakan CSS
<big>
Gunakan CSS
<center>
Gunakan CSS
<dir>
<ul>
<font>
Gunakan CSS
<frame>
-
<frameset>
-
<noframeset>
-
<strike>
Gunakan CSS
<tt>
Gunakan CSS
Referensi:
  • Ardhana, YM Kusuma (2013). Buku Pintar Pemrograman HTML 5 untuk Pemula. Yogyakarta:MediaKom.
Semoga bermanfaat.

Read More..

Simple Delphi Project (myNote)

Posted by provixsem Senin, 05 Januari 2015 1 comments
Pada posting kali ini akan menjelaskan bagi anda yang ingin memulai pemrograman dengan Delphi, ditujukan untuk pemula. karena sangat sederhananya diharapkan mudah untuk dipelajari.
Bahasan meliputi:
  • Create database & table easy way (SQL Server 2008 R2)
  • Simple design interface with delphi 7
  • Timer Component (contoh penggunaan timer)
  • Simple Insert, Update & Delete in Delphi

Silahkan didownload!
Download

Kritik dan saran sangat diperlukan! Good Luck. Terima kasih :D
Read More..