"Dreaming is the very first step which you have to take. whereas, the act is consecutive step which you have to carry out."
e-Class
E-Learning
If your connection is felt heavily,
please try the mobile version.
Try!
Berkas
Berkas

MySQL

Posted by provixsem Selasa, 06 Januari 2015 0 comments

Mengenal MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius. 

MySQL merupakan sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional.

MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979, oleh Michael "Monty" Widenius, seorang programmer komputer asal Swedia. Monty mengembangkan sebuah sistem database sederhana yang dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing. Pada saat itu Monty bekerja pada perusahaan bernama TcX di Swedia. TcX pada tahun 1994 mulai mengembangkan aplikasi berbasis web, dan berencana menggunakan UNIREG sebagai sistem database. Namun sayangnya, UNIREG dianggagap tidak cocok untuk database yang dinamis seperti web. TcX kemudian mencoba mencari alternatif sistem database lainnya, salah satunya adalah mSQL (miniSQL). Namun mSQL versi 1 ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak mendukung indexing, sehingga performanya tidak terlalu bagus. Dengan tujuan memperbaiki performa mSQL, Monty mencoba menghubungi David Hughes (programmer yang mengembangkan mSQL) untuk menanyakan apakah ia tertarik mengembangkan sebuah konektor di mSQL yang dapat dihubungkan dengan UNIREG ISAM sehingga mendukung indexing. Namun saat itu Hughes menolak, dengan alasan sedang mengembangkan teknologi indexing yang independen untuk mSQL versi 2.
Dikarenakan penolakan tersebut, David Hughes, TcX (dan juga Monty) akhirnya memutuskan untuk merancang dan mengembangkan sendiri konsep sistem database baru. Sistem ini merupakan gabungan dari UNIREG dan mSQL (yang source codenya dapat bebas digunakan). Sehingga pada May 1995, sebuah RDBMS baru, yang dinamakan MySQL dirilis.
David Axmark dari Detron HB, rekanan TcX mengusulkan agar MySQL di ‘jual’ dengan model bisnis baru. Ia mengusulkan agar MySQL dikembangkan dan dirilis dengan gratis. Pendapatan perusahaan selanjutnya di dapat dari menjual jasa “support” untuk perusahaan yang ingin mengimplementasikan MySQL. Konsep bisnis ini sekarang dikenal dengan istilah Open Source.
Pada tahun 1995 itu juga, TcX berubah nama menjadi MySQL AB, dengan Michael Widenius, David Axmark dan Allan Larsson sebagai pendirinya. Titel “AB” dibelakang MySQL, adalah singkatan dari “Aktiebolag”, istilah PT (Perseroan Terbatas) bagi perusahaan Swedia.

Keistimewaan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

  • Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
  • Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
  • Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  • 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  • Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
  • Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  • Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  • Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  • Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  • Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  • Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  • Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  • Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Perintah – Perintah MySQL (Query)

Secara umum, Bahasa yang digunakan sebuah DBMS digolongkan menjadi dua, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).
Berikut ini merupakan beberapa syntax atau dilingkungan pemrograman database sering disebut Query dari MySQL diantaranya :

Data Definition Language (DDL)

DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE, USE, ALTER, SHOW dan DROP. Berikut penjelasannya :

CREATE

# Untuk membuat database

create database nama_database;

Misal nama databasenya FIF :

create database FIF;

# Untuk membuat tabel

create table nama_tabel (
nama_kolom1 tipe_data(panjang) constraint,
nama_kolom2 tipe_data(panjang) constraint,
nama_kolom_n tipe_data(panjang) constraint
);

Contoh penerapannya :

create table pelanggan
(
no_pelanggan char(10)not null primary key,
nama_pelanggan varchar(30)not null,
no_telp varchar(15),
alamat varchar(20)not null,
tanggungan int not null
);

Dalam contoh diatas constraint dalam bentuk unique key yaitu primary key (kunci utama) bisa juga dalam bentuk foreign key (kunci tamu) key – key tersebut dipergunakan untuk meminimalis kesalahan akibat data yang dimasukkan ganda atau berulang – ulang (validasi data). Serta untuk membuat tabel relasi. Jadi data – data yang mengandung key primary key bisa kita panggil di tabel lain sebagai foreign key. Sehingga data – data baik primary maupun foreign key yang berkaitan isi datanya sama.
Agar lebih jelas berikut contoh foreign key dari tabel utama (tabel pelanggan) dengan asumsi terdapat tabel utama satu lagi yaitu tabel petugas sebagai berikut :

create table transaksi
(
no_transaksi char(10)not null primary key,
no_pelanggan char(10)not null ,
foreign key (no_pelanggan)references pelanggan(no_pelanggan),
tanggal_transaksi date not null,
total int not null,
no_petugas char(8)not null ,
foreign key(no_petugas)references petugas(no_petugas)
);

USE

# Untuk memilih Object atau database

use nama_database;

Misalnya :

use FIF;

ALTER

# Untuk mengubah nama kolom

alter table nama_tabel change nama_kolom_lama nama_kolom_baru tipe_data(panjang);

# Untuk menambah kolom atau field baru

alter table nama_tabel add nama_kolom_baru tipe_data(panjang);

SHOW

# Untuk menampilkan Database

show databases;

# Untuk menampilkan tabel-tabel yang ada didatabase

show tables;

# Untuk enampilkan Struktur Tabel

show columns from nama_tabel;

DROP

# Untuk menghapus database

drop database nama_database;

# Untuk menghapus tabel

drop table nama_tabel;

# Untuk menghapus suatu kolom atau field (kombinasi dengan alter)

alter table nama_tabel drop nama_kolom;


Data Manipilation Language (DML)

DML dipergunakan untuk memanipulasi data yang ada didalam tabel.
Diantaranya :

SELECT

# Untuk menampilkan data-data yang dimasukkan di suatu tabel

Misalnya :

>> Menampilkan semua data disuatu tabel

select * from nama_tabel;

Misal :

select * from pelanggan;


>> Menampilkan data tertentu saja

select kolom1,kolom2,kolom3 from nama_tabel;

Misal :

select no_pelanggan,nama_pelanggan,tanggungan from pelanggan;


>> Menampilkan data secara spesifik menggunakan where

select * from nama_tabel where kolom1=nilai_yang_dicari;

Misalnya :

select * from pelanggan where nama_pelanggan=’Anton’;


>> Menampilkan data secara spesifik menggunakan like

Misalnya :

select * from pelanggan where nama_pelanggan like ‘A%’;


>> Menampilkan data dengan urutan tertentu

Misalnya :

select * from pelanggan order by nama_pelanggan;

Bisa kita tambahkan ASC (ASCending) urutan dari A ke Z atau dari kecil ke besar yang merupakan defaultnya dan DESC (DESCending) urutan kebalikannya. Dari Z ke A atau dari besar ke kecil. Sehingga akan menjadi :

select * from pelanggan order by nama_pelanggan asc;

atau

select * from pelanggan order by nama_pelanggan desc;


>> Menampilkan kolom dengan nama lain

Misal :

select nama_kolom as nama_kolom_alias from nama_tabel

Misal :

Select no_pelanggan as no_pel,nama_pelanggan as nama_pel from pelanggan;


INSERT

# Untuk memasukkan data kedalam tabel

insert into nama_tabel (kolom1,kolom2,kolom3) values (‘nilai_kolom1’,’nilai_kolom2’,’nilai_kolom3’);

atau

insert into nama_tabel values (‘nilai_kolom1’,’nilai_kolom2’,’nilai_kolom3’);

Misalnya :

insert into pelanggan (no_pelanggan,nama_pelanggan,no_telp,alamat, tanggungan) values (‘001’,’Anton’,’03564566’,’Jl. Diponegoro No. 01,Ponorogo’,4500000);

insert into pelanggan (no_pelanggan,nama_pelanggan,tanggungan) values (‘001’,’Anton’ , 4500000);

insert into pelanggan values (‘001’,’Anton’,’03564566’,’Jl. Merdeka No.01, Ponorogo’,4500000);

UPDATE

# Untuk mengubah nilai suatu data

update nama_tabel set kolomn=’nilai_kolomn’ where kolom_indikator=’nilai_kolom_indikator’;

Misalnya :

update pelanggan set nama_pelanggan=’Anton Mei Saputra’ where no_pelanggan=’001’;

DELETE

# Untuk menghapus data

delete from nama_tabel where kolom_indikator=’nilai_kolom_indikator’;

Misalnya :

delete from pelanggan where no_pelanggan=’001’;

Referensi
  • Solichin, Achmad. MySQL 5 Dari Pemula Hingga Mahir.-
  • Laboratorium Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Ponorogo (2012). Modul Praktikum III MySQL dan Visual Basic. Ponorogo 
Semoga bermanfaat.

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mengunjungi (^_^) !......